- Ketua Regional Sulawesi Ungkap Suara LPKPK Kian Solid dan Dipercaya Publik
- Media Suara LPKPK Regional Sulawesi Gelar Pertemuan Rutin Dirangkai Halal Bihalal
- Polres Gowa Luncurkan Mobil SIM Keliling . Kapolres : Bentuk Pengoptimalan layanan Masyarakat
- Naas Curi Uang Tetangga Terekam CCTV Berakhir di Penjara
- Banjir Balongpanggang Gresik Sebabkan Akses ke 6 Desa Terputus
- Sidak Jalan Rusak, Wabup Gresik dr. Alif Langsung Perintahkan Diperbaiki Malam Ini Juga !
- Kapolres Gresik Penuh Semangat Pimpin Sertijab PJU dan Berikan Penghargaan kepada Anggota Berprestas
- Hari Keempat Jabat Wabup Gresik, dr. Alif Bersama Ratusan Guru Tanam Pohon Jariyah di Halaman Masjid
- Warga Sumberbening Bantur Malang ditemukan Tewas di Pantai Kondang Merak
- Bupati dan Wakil Bupati Wajo Resmi Dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara
Dianggab Pekerjaan Rabat Beton Sandsheet Di Kerjakan Asal- asalan (Segera Bongkar)
www suara lpkpk com,mengungkap fakta di balik data

Keterangan Gambar : www suara lpkpk com,berani,tajam dan terpercaya se nusantara
Kab Brebes, Suara lpkpk com,-Pembanggunan rabat beton sandsheet dilingkungan RT 06 RW 07 di wilayah Desa Klampok kecamatan Wanasari kabupaten Brebes yang didanai dari SILPA dana desa ( DD) tahun 2019 Menuai protes oleh warganya.Sebab pada saat pelaksanaan tidak dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga lingkungan sekitarnya bahkan disayangkan warga proses dalam pengecoran tidak menggunakan mesin molen melainkan manual alat cangkul.
Baca Lainnya :
- Serikat Buruh Imigran Indonesia Sambas Sambut Kedatangan Jenasah Jailani Somi Di Border Aruk 0
- Kontraktor Kabur Meninggalkan Hutang Material Dan Upah Pekerja Proyek Embung Desa Watidal. 0
- Kepala Desa Tetebowo Bantah Atas Warganya Positif Covid-19 0
- Bantuan Langsung Tunai Di Desa Segodong Kecamatan Tebas Di duga Terindikasi Tidak Tepat Sasaran0
- Koperasi Serba Usaha Yamdena Di Tengah Situasi Uji Coba New Normal Rayakan Giat H U T Ke -90
" Tiba-tiba ada pelaksanaan pengecoran jalan tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada warga.Apalagi dalam pengecoran tidak menggunakan mesin molen melainkan alat cangkul,"ungkap Waryono saat ditemui wartawan.
Menurut Waryono mengatakan hasil pengecoran jalan ini,disaat nanti turun hujan dikhawatirkan akan terjadi genangan air karena disisi jalan tidak ada pembuangan air.
" Kalau terjadi banjir dan airnya masuk kerumah warga bagaimana.Harusnya dipikir dulu dalam perencanaan.coba lihat mas wartawan disamping jalan tidak ada pembuangan air.Ditambah hasil coran jalan diijak langsung ambrol."ungkap dia dengan rasa kesal.
Pur Iriyanto Selaku ketua pengendali mutu tim pelaksana kegiatan Dana Desa ( DD ) desa Klampok menjelaskan bahwasannya penggunaan molen itu diperuntukkan untuk gang yang lebarnya di atas 1,5 m sedangkan gang-gang kecil yang tidak bisa dilalui molen sebesar itu maka menggunakan manual.
"Penggunaan manual yang penting menggunakan standar mutu K 125 sesuai dengan ketentuan mutu yang sesuai standar maka dijamin pekerjaan kualitas rabat beton akan lebih baik dari menggunakan molen terlebih kalau penggunaan semen 3 sak per kubiknya,maka pekerjaan rabat beton manual itu kualitasnya akan lebih baik ketimbang menggunakan molen."tuturnya
Sementara, Dedy Rochman dari NGO LAPPAS-RI ( Lembaga Analisa Pencegahan Publikasi Anggaran Dan Sistem Republik -indonesia ) mengatakan kepada wartawan kamis (2/7) saat mengecek pekerjaan didesa klampok wanasari Brebes mengatakan proses adukan manual dibandingkan dengan mesin molen sudah jelas beda.
"Coba perhatikan adukan pake manual apa menjamin adukan semen dan pasir itu merata beda dengan mesin molen hasilnya cepat dan kwalitas pastinya beda.Saya ingatkan jangan sampai pembanggunan jalan rabat beton desa itu dikorupsi." tandasnya.
Dikatakannya Dedy pengelolaan Dana Desa ( DD ) yang di gelontorkan oleh Pemerintah pusat kepada pemerintah desa itu bener-bener diawasi menginggat setiap bantuan desa itu nilainya besar.
"Sepuluh elemen itu adalah rakyat desa setempat.Warga desa berhak mengetahui dan mengawasi penggunaan dana desa. Selain itu Badan Permusyawaratan Desa (BPD), inspektorat kabupaten.Meski Inspektorat kabupaten sebenarnya tidak berwenang melakukan pengawasan, karena dana desa bersumber dari APBN, bukan APBD," jelasnya.
Lanjut dedy Unsur lain yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kejaksaan, Polri, Satgas Dana Desa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), LSM, dan wartawan. "Imbuhnya.
Mengaku dari inspektorat propinsi jawa tengah
Terkait pemberitaan rabat beton jalan di Desa Klampok kecamatan wanasari kabupaten Brebes yang menggunakan Dana Desa ( DD ) yang dikerjakan secara manual ternyata hasil temuan Inspektorat provinsi jawa-tengah,Jumat (3/7), ditemukan ada 90 meter kubik material yang dikerjakan dengan cara manual, hal ini dikatakan Pur Irianto selaku ketua pengendali mutu Tim pelaksana kegiatan Dana Desa di Desa Klampok tahun 2020.
Lebih jauh dikatakan Pur Iriyanto bahwa tim Inspektorat Provinsi jawa-tengah mendatangi lokasi tempat pekerjaan rabat beton dan menanyakan kepada warga, menanyakan kepada TPK, serta material.
" Memang ditemukan ada sisa uang yang harus dipertanggung jawabkan dalam temuan itu" jelasnya.
Masih diterangkan oleh Pur irianto mengenai volume pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan karena menggunakan manual, memang awalnya diminta untuk dibongkar oleh pihak Inspektorat dan tim Kabupaten, namun di sini kami jelaskan bahwa baru menerima RAB pada tanggal 3 juli 2020 oleh pendamping kecamatan.
" Terlebih pekerjaan swakelola ini pihak warga yang bekerja belum menerima gaji atau upah sepeserpun, lantas siapa yang mau membayar kerugian material dan upah tenaga kalau dibongkar, akhirnya ada kesepakatan akan dilihat mutu dan dihitung akumulasi pekerjaan itu, namun detailnya baru bisa diketahui oleh tim ahli pada Senin 6 juli 2020 mendatang." ungkapnya
Lebih lanjut dijelaskannya, TPK siap harus mengerjakan penambahan, Tim pelaksana kegiatan di desa Klampok harus menambah pekerjaan di rabat beton di desa Klampok ini.
" Nanti hari senin 6 juli 2020 akan ada pertemuan dengan Inspektorat Provinsi serta tim kabupaten untuk menentukan tambahan pekerjaan lain setelah ditemukan ada sisa uang tersebut" paparnya.
Mengenai jumlah volume pekerjaan, Ia belum mengetahui jelas dan dimana lokasinya yang jelas, kata dia, akan ada pertemuan dan kami akan mengundang warga serta wartawan dan LSM.
" Hari senin besok ( 6/7 ) ini akan ada pertemuan dan kami akan mengundang para wartawan dan LSM serta pihak- pihak terkait agar ada transparansi." pungkasnya.
(Nawang elin)
By D Suryo prabo