Wakil Ketua DPW Partai Aceh Simeulue,Kecam Keras Pernyataan Denfinal Sebut GAM Sama Dengan Papua

Sinabang, suaralpkpk.com - Helmi M Alim selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Simuelue juga mantan Ketua DPRK Simeulue dari Partai Aceh sangat menyesalkan dan mengecam keras atas sikap dan pernyataan Ir.Denfinal.MM yang mengaku Ketua Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) Jakarta.

Dalam kecamannya Helmi M Alim menyebutkan pernyataan Denfinal secara langsung telah memprovokatori antara TNI/POLRI dan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) akibatnya dapat mengusik kedamaian aceh kembali rusuh.

Kami telah hidup damai diaceh selama ini dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) jangan gara-gara satu orang (Denfinal-red) menghancurkan perdamaian ini sehingga tanah aceh kembali bersimbah darah, Denfinal tidak tau apa-apa tentang aceh maupun GAM, Opini dan pernyataan sikap Denfinal menolak keberadaan GAM hanya keinginan dan ambisi pribadinya jangan bawa-bawa nama masyarakat simeulue.

Baca Lainnya :

• Provokatif Dan Buta Sejarah,Pernyataan Denfinal Menolak Keberadaan GAM Di Tanah Aceh0
• Dua Kades Terpilih Malang Usai Dilantik Langsung Di Gelandang Ke Tahanan 0
• Pembangunan Gedung IGD RSUD Pratama Tapan Diduga Bermasalah0
• LP-KPK Dan LBH LPKPK Resmi Terbentuk Di Sulawesi Utara0
• Pemuda Amping Parak Timur Pesisir Selatan Ikut Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci0

Denfinal tidak pernah merasakan bagaimana pahit dan beratnya perjuangan GAM pada masa lalu, hasilnya hari ini dapat dirasakan seluruh masyarakat aceh termasuk masyarakat yang tinggal dipulau ini (Simeulue-red) Denfinal selama ini hidup enak di jakarta tiba-tiba ingin mengacaukan suasana damai di aceh melalui statementnya di media online harianterbit.com (29/08) kami sangat tidak terima dengan pernyataan sikap yang menuding GAM adalah pengacau dan disamakan dengan papua yang kini sedang bergolak.

Denfinal bukan warga simeulue sehingga dia tidak layak mengatasnamakan masyarakat simeulue untuk mencapai ambisi pribadinya, Denfinal hanya seorang provokator yang sengaja menyulut api kemarahan masyarakat aceh terutama simeulue. Dia bukan siapa-siapa dimata masyarakat aceh hanya seorang pengacau yang memanfaatkan situasi simeulue saat ini tengah dilanda berbagai persoalan.

Kami dari Partai Aceh dan juga mantan kombatan GAM tidak menerima dan mengecam keras atas pernyataan sikap Denfinal menolak keberadaan GAM di tanah serambi mekkah, kami minta saudara Denfinal segera mengklarifikasikan pernyataan atau opininya serta meminta maaf kepada masyarakat aceh secepatnya, apabila tidak ditanggapi dengan baik maka kami akan membawa prihal ini keranah hukum.

GAM bukan gerombolan atau kelompok pengacau kedamaian seperti yang dituduhkan Denfinal, GAM berjuang demi rakyat dan tanah aceh arahnya jelas dan membuka mata dunia sehingga terjadinya MuO Helsinki di swedia pada tahun 2006 silam, sejak terciptanya perjanjian perdamaian tersebut kedua belah pihak yang bertikai hidup rukun dan damai dalam Kesatuan NKRI.

Kenapa saat ini seorang Denfinal yang tidak tau apa-apa melakukan propaganda ditengah kedamaian ini, apa dia tidak senang dengan kondisi aceh saat ini.....???

Saudara Denfinal pelajari dulu tentang budaya dan sejarah aceh yang sebenarnya, jangan asal bikin opini yang menyesatkan serta mengusik kedamaian aceh saat ini, Denfinal jangan coba membangunkan macan tidur nanti akibatnya tidak sanggup anda tampung," Tutup Wakil Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Simeulue dengan tegas kepada wartawan media suaralpkpk disinabang.

SNB:JM300820019
Reporter (Eso)