- Ketua Regional Sulawesi Ungkap Suara LPKPK Kian Solid dan Dipercaya Publik
- Media Suara LPKPK Regional Sulawesi Gelar Pertemuan Rutin Dirangkai Halal Bihalal
- Polres Gowa Luncurkan Mobil SIM Keliling . Kapolres : Bentuk Pengoptimalan layanan Masyarakat
- Naas Curi Uang Tetangga Terekam CCTV Berakhir di Penjara
- Banjir Balongpanggang Gresik Sebabkan Akses ke 6 Desa Terputus
- Sidak Jalan Rusak, Wabup Gresik dr. Alif Langsung Perintahkan Diperbaiki Malam Ini Juga !
- Kapolres Gresik Penuh Semangat Pimpin Sertijab PJU dan Berikan Penghargaan kepada Anggota Berprestas
- Hari Keempat Jabat Wabup Gresik, dr. Alif Bersama Ratusan Guru Tanam Pohon Jariyah di Halaman Masjid
- Warga Sumberbening Bantur Malang ditemukan Tewas di Pantai Kondang Merak
- Bupati dan Wakil Bupati Wajo Resmi Dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara
Kepsek SDN 2 Gunung Agung Diduga Tilep Dana PIP Tahun 2017/2018
www suara lpkpk.com, mengungkap fakta dibalik data

Keterangan Gambar : www suara lpkpk com,tajam,berani,aktual,transparan dan terpercaya senusantara
LAMPUNG TIMUR, - Orang tua siswa SD Negeri 2 Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur mengadu ke KOMDA LP-KPK PROVINSI LAMPUNG, Jum'at (14/8/2020).
Dia bertemu langsung dengan M. Husin selaku INVIT. TIPIKOR LP-KPK untuk melaporkan dugaan tilep dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dilakukan oleh Oknum Kepsek SDN 2 Gunung Agung.
Baca Lainnya :
- Warga Tempel Sidomulyo Bambanglipuro Bantul Peringati HUT Kemerdekaan Yang Ke 75 Dengan Jalan sehat 0
- Jajaran Polres Pasuruan Kota Masih lakukan Chek Terhadap Masyarakat Yang Tidak gunakan Masker0
- LP-KPK Terus Kawal Kasus Dugaan Pungli Oleh Kepala Desa Rejotangan 0
- Koramil 0820/25 Krucil Gelar Kegiatan Ketatalaksanaan Binter Triwulan III TA.20200
- Ketua LP-KPK Komcab Tegal Layangkan Surat Audiensi Ke Kapolres 0
Saat ditanya kapan anaknya tidak menerima PIP, (Ak) orang tua murid mengakui selama dua tahun anak nya tidak menerima bantuan dana PIP, yakni sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2018
“Dari 52 siswa yang mendapat PIP tahun 2017/2018, cuma anak saya yang belum terima dana PIP. Tadi nya 15 orang yang belum terima Dana PIP tahun 2017/2018 Itu om, tapi yang lain sudah di bagi sama pihak sekolah. yang bikin saya heran om!!! kok dana PIP tahun 2017/2018 baru di bagikan tahun 2020 ini, kan aneh om, sampai 4 tahun lamanya," keluh Ak
Apa lagi, lanjut Ak, dana bantuan yang di berikan oleh pemerintah tersebut sangat berguna bagi dia selaku wali murid untuk membeli sepatu, buku dan alat tulis untuk anak nya belajar. Memang jumlahnya tak seberapa untuk ukuran yang mampu, tapi bagi dia sangat berarti.
"Kejadian itu bermula dari temuan di buku rekening yang di bagikan guru kepada wali murid, setelah saya ngecek di Bank, pihak Bank membenar kan kalau Dana PIP tahun 2017 dan 2018 tersebut sudah di cair kan pihak sekolah begitu bahasa pihak Bank om," terang Ak.
Selaku INVIT TIPIKOR LP-KPK, M. Husin menyayangkan kejadian ini, ia tak habis pikir Dana PIP sudah dicairkan dan sudah 4 tahun berjalan baru di bagikan tahun ini. "Bantuan yang seharusnya sudah di nikmati penerima 3-4 tahun lalu baru di bagikan tahun ini," ujar Husin.
Menurutnya, kasus tersebut mirip dengan kasus yang sedang ia dampingi saat ini. Ia berencana akan membawa kedua kasus Dana PIP ke provinsi. "Menurut saya permasalahan ini sangat jelas bukan lagi faktor khilap atau tak sengaja," jelasnya.
Untuk memberi efek jera dan agar tak terjadi lagi di sekolah-sekolah lain, Husin berencana akan mendampingi orang tua murid untuk melaporkan hal ini ke Polda Lampung serta inspektorat provinsi Lampung untuk mengungkap permasalahan tersebut.
Penulis : ( Invit Tipikor LP KPK Provinsi Lampung)
EDITOR : Nawang Elin