- Hari Pertama Ramdhan, Bupati Wajo Kunjungi Pasar Kuliner Ramadhan
- DPD GAMKI DIY Ajak Pemuda Kristen Jaga Kamtibmas dan Bulan Suci Ramadhan
- Curanmor Mau Beraksi di Pasar Turi Tertangkap Warga Langsung Diamankan Polsek Bambanglipuro
- Polres Probolinggo Disaat Razia Oprasi Ciptakondisi Temukan pengendara Motor Mebawa Pil Koplo
- Miris! Korban Penganiayaan Bocah Kelas 6 SD di Soppeng, Pelaku Tak Kunjung di Proses Hukum
- Kades Temenggungan Usir Wartawan Saat Mau Liputan
- Kemenangan Untuk Desa Tegalrejo Glenmore Dalam Turnamen Bola Voli\"Putra Revolusi Cup\"
- 24 Years Of God\'s Faithfulness: Church Anniversary GBI Family Blessing
- GMDM DIY & Kota Hadiri Pemusnahan Barang Bukti Kejahatan Di Polda DIY
- Koperasi Kopwan Kenanga Gelar Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2022
Provokatif Dan Buta Sejarah,Pernyataan Denfinal Menolak Keberadaan GAM Di Tanah Aceh

Sinabang, suaralpkpk.com - Pernyataan Ir. Denfinal.MM yang mengaku Ketua Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) Jakarta menolak keberadaan GAM di tanah aceh dinilai sangat tidak pantas serta menyulut kekacauan dan memecah belah persatuan masyarakat aceh dalam bingkai NKRI.
Menanggapi hal ini warga aceh terutama masyarakat simeulue beraksi keras dan meminta pertanggung jawaban Denfinal atas pernyataan dan opininya yang mengatasnamakan masyarakat simuelue, tokoh-tokoh masyarakat simeulue angkat bicara baik yang berada di simeulue maupun yang berada diluar simeulue.
Selama 14 tahun perdamaian, Gam telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pihak yang paling komit dan fokus merawat perdamaian, GAM terus bertransformasi untuk belajar menerima kenyataan sebagai bagian dari sebuah kesatuan yang sah.
dari segi politik, hukum dan keamanan tidak ada yang perlu diragukan.
Jadi terlalu naif bila seorang ketua HIMAS Jakarta mengatakan GAM harus dimusnakan
Baca Lainnya :
- Dua Kades Terpilih Malang Usai Dilantik Langsung Di Gelandang Ke Tahanan 0
- Pembangunan Gedung IGD RSUD Pratama Tapan Diduga Bermasalah0
- LP-KPK Dan LBH LPKPK Resmi Terbentuk Di Sulawesi Utara0
- Pemuda Amping Parak Timur Pesisir Selatan Ikut Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci0
- Kapolres Feri Harlambang Pimpin Sertijab Kasat Pol Air Dan Kasat Lantas0
Pihak GAM telah berupaya dengan keras untuk keluar dari konsep awal sebuah gerakan bersenjata, konsep yang pernah menjadi ideologi dan mengakar dalam dada setiap pejuang, hasil tempaan pimpinan GAM diawal-awal perjuangan bersenjata. Tentu bukan pekerjaan mudah merubah sesuatu yang telah berdarah daging.
GAM telah mengorbankan banyak hal yang sangat prinsipil untuk sampai di titik ini, bahkan GAM sebagai salah satu pihak yang bertikai, dengan kesadaran dan sepenuh hati rela melucuti dirinya sendiri demi sebuah perdamaian yang berkelanjutan, tidak ada yang perlu diragukan atas pengorbanan GAM
Sungguh tidak ada alasan bagi ketua HIMAS Jakarta untuk memelihara phobia yang berlebihan terhadap GAM hanya karena simbol dan secarik bendera.
Saya berfikir:
» Melarang sesuatu perbedaan yang sudah kita akui secara tertulis, sama dengan penginkaran terhadap ke-bhineka-an yang sudah kita akui sebagai semboyan negara.
» Mengambil jalan pintas yang represif terhadap setiap persoalan yang terjadi, sama artinya mengeyampingkan butir ke 4 dari pancasila sebagai dasar negara.
Jika setiap polemik yang muncul selalu disikapi dengan tindakan-tindakan represif dengan alasan demi menjaga keutuhan negara, Maka sesungguhnya tanpa kita sadari justru tindakan tersebutlah yang menjadi pemicu utama timbulnya gerakan-gerakan baru yang mengarah pada ancaman disintegrasi sebuah bangsa.
Semoga ketua HIMAS Jakarta paham kali ini dan seterusnya mendapat ruang khusus di hati dan pemerintah pusat untuk disikapi dengan bijaksana, sehingga kita harapkan GAM menjadi khasanah baru terhadap penguatan nilai-nilai keberagaman bagi sebuah bangsa beradab yang menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah dan kemanusiaan.
"Alfatihah, untuk semua syuhada," Tegas Anton dan tokoh-tokoh muda simeulue lainnya di sinabang
Menanggapi pernyataan saudara denfinal di salah satu media online harianterbit.com maka saya selaku warga simeulue di jakarta menyampaikan beberapa poin sebagai berikut:
1. Pernyataan saudara denfinal merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili aspirasi masyarakat simeulue baik yang berada di simeulue maupun masyarakat simeulue yang berada di jabodetabek.
2. Semenjak 2006 telah dicapai kesepakatan antara pemerintah Republik Indonesia dengan Pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang melahirkan MoU Helsinki dan UUPA no 11 tahun 2006 sehingga tidak ada lagi Istilah GAM di aceh. Oleh karenanya menurut saya penyataan saudara denfinal sangat tendensius serta berpotensi mengganggu ketentraman ditengah masyarakat aceh khususnya rakyat kabupaten simeulue.
3. Saudara denfinal sepanjang pengetahuan saya telah habis masa jabatan dan kepengurusan himas jakarta sesuai hasil mubes selama 3 tahun. Yakni pelaksanaan mubes 8 agustus 2016 dan berakhir 8 agustus 2019. Saya sendiri hadir pada saat mubes tersebut. Oleh karena itu patut dipertanyakan kepengurusan himas jakarta yang hingga hari ini belum melaksankan mubes.
4. Kami warga simeulue aceh baik yang di simeulue maupun diluar simeulue merasa bersyukur kepada Allah bahwa dengan perjanjian MoU Helsinki telah tercipta perdamaian di bumi serambi mekah aceh. Oleh karenanya pernyataan saudara denfinal ini menurut saya sangat berbahaya dan dapat memicu konflik serta terkesan mengadu domba rakyat khususnya warga simeulue dengan saudara-saudara kami khususnya Komite Peralihan Aceh atau KPA.
5. Tuduhan saudara denfinal bahwa “GAM yang menurunkan derajat peradaban aceh” ini tidak pantas dan patut dipertanyakan apa yg menjadi dasar saudara denfinal dengan sangat tendensius menuduh pihak tertentu sebagai penyebab menurunkan derajat peradaban aceh. Saya pastikan itu merupakan pernyataan pribadi saudara denfinal dan tidak mewakili rakyat simeulue. Saya berharap saudara denfinal tidak membawa-bawa nama organisasi himas jakarta atas pernyataan tersebut dan juga rakyat simeulue secara keseluruhan.
6. Kepada saudara denfinal saya ingatkan bahwa organisasi himas jakarta bukan milik pribadi saudara sehingga bisa se enaknya membuat pernyataan atas nama organisasi. Selanjutnya saudara segera melaksanakan mubes karena masa jabatan saudara telah berakhir, apalagi selama saudara dipercaya memimpin himas terkesan wanmen show serta tidak ada kegiatan yg dilaksanakan.
7. Saya berharap masyarakat simeulue dan aceh pada umumnya tidak terpancing dengan pernyataan pribadi saudara denfinal dan mari kita menjaga perdamaian aceh dalam bingkai NKRI serta membangun aceh dengan segenap kemampuan untuk mewujudkan aceh yang maju dan bermartabat.
Demikian tanggapan saya atas pemberitaan dan pernyataan saudara denvinal semoga tidak ada lagi pernyataan serampangan dan tendensius seperti ini yg dapat memicu konflik di tengah masrakat aceh", Pernyataan Sumardi Tokoh muda simeulue di jakarta
SNB:JM30082019
Reporter (Eso)