Isu Gak Jelas, Ketua HIPPAM Turut Bicara

By SuaraLPKPK.com 13 Okt 2021, 21:13:57 WIB Nasional
Isu Gak Jelas, Ketua HIPPAM Turut Bicara

Banyuwangi,Suaralpkpk.Com- Himpunan penduduk pengguna air minum(hippam) Sumber Makmur Desa Watukebo,Kecamatan Wongsorejo,Kabupaten Banyuwangi, tidak senormal pasokan air ke rumah pelanggannya.Selain karena kurang kompaknya pengurus, tagihan ke pelanggan banyak yang minta tempo,juga ada pelanggan yang tidak mau bayar ,ketua hippam sumber makmur merasa bekerja sendiri dalam merawat sumur air minum,memperbaiki jaringan pipa yang rusak dan juga melakukan pemasangan baru.Saat ini ketua HIPPAM sumber kemakmuran dan keluarga sedang di Landa isu yang terkait dengan tagihan yang berkembang di tengah masyarakat pelanggan air minum HIPPAM Sumber Maknur tersebut, Rabu 13 Oktober 2021.


Menurut Dimah adalah istri ketua HIPPAM sumber makmur isu yang menerpa keluarga saat ini terjadi karena ada oknum warga yang tidak suka pada kami, suami saya ikhlas membantu warga agar tidak kekurangan air minum tapi malah di tanggapi dengan menyebar isu yang merugikan kami secara moril, pengurus sebenarnya ada tapi malah tidak mau kompak dalam melakukan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.Tiap undangan tidak mau datang dan aktif hanya tiga orang, yaitu suami saya, Sumarno dan Agus Sumarno dan Agus yang melakukan penagihan pada pelanggan.

Baca Lainnya :


"Mereka berdua dapat gaji masing - masing Rp.300.000,- perbulan," ucap Dimah dirumahnya.


Ketua HIPPAM sumber makmur pak sahwi alias pak die mengamini apa yang sudah disampaikan oleh isterinya.tapi dalam hal gaji, gaji mereka saya Rp.500.000,- perbulan bukan Rp.300.000,- besar gaji kecilnya mereka sesuaikan dengan hasil pelanggan, hasil tagihan ke pelanggan perbulan untuk biaya perawatan dan perbaikan pompa air dan beli token listrik, isu-isu yang tidak sedap yang diberikan kepada saya, sungguh keterlaluan.Mereka tidak menghargai saya dalam peningkatan pasokan udara agar tidak mengganggu.siang malam saya selalu melakukan pengawasan dan segera melakukan perbaikan bila ada pipa yang rusak.apa yang saya kerjakan itu harus dilakukan dengan membayar tagihan tepat waktu bukan menyebar isu - isu yang tidak bertanggung jawab itu.


"Hargai lah saya, sebagai ketua HIPPAM di sini, jangan asal fitnah seperti itu karena saya melakukan pekerjaan demi kelancaran kebutuhan air minum untuk mereka," dengan keluh resahnya. 


Sahwi pun pernah menyerahkan hippam sumber makmur pada desa agar di kelola oleh yang lain tapi sampai saat ini tak ada yang mampu mengelola.Tagihan pelanggan banyak yang macet malah ada yang sengaja tidak membayar tagihan karena beralasan air hippam itu milik negara jadi mereka minta gratis 


"Di kira gampang ngurusi air hippam tersebut rasanya bikin pusing mas pengurusnya tidak kompak," katanya. 


Beruntung pelanggan yang lain masih tidak meniru mereka yang minta gratis, tetap bayar sesuai meter kubik pemakaian air.Yang melakukan penagihan ke pelanggan pasti tahu berapa hasil tagihan yang di dapat perbulan.

"Kok Ya tega ada oknum yang menyebar fitnah kalau saya memakai uang hippam untuk keluarga, Masya Allah semoga saya di beri kesabaran dan kekuatan namun bila ada yang mampu mengurus hippam sumber kemakmuran dengan senang hati saya undur diri saja, "imbuhnya dengan tegas. 


Edi/Bertemu




Komentar Melalui Facebook

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Tampilkan semua Komentar

Tulis Komentar

Sekilas Info


Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Menyalinkode AMP
Menyalinkode AMP
[Menyalin] kode AMP