- Meminimalisir Gangguan Keamanan, Polres Gresik Pemeriksaan Ruang Tahanan Secara Rutin
- Home Industry Sabu Jawa Tim) Dibongkar Polres Malang
- Wiyanto Wijoyo Legowo Pencopotan Dirinya Sebagai Kadinkes Kabupaten Malang
- Kemenkumham Jatim Dukung Penerapan Keadilan Restoratif Sebagai Pidana Alternatif
- Ellen Sulistyo Aliyas Ellen Kayanya Buat Direktur CV Kraton Kecewa, Ajukan Gugatan ke Pengadilan
- Bagian Dari Ham, Imigrasi Berperan Aktif Dalam Evaluasi Kota Layak Anak
- Polri Membuka Rekrutmen Bintara Polri Melalui Jalur Prestasi Akademik dan Non Akademik
- Hari Pertama Masuk Kerja Pemkab Malang Gelar Halal Bihalal
- DLH Bojonegoro Kerahkan Tenaga Kebersihan Selama Libur Lebaran, Kumpulkan 490,4 Ton Sampah
- Usai Idul Fitri, Pelayanan Publik Kemenkumham Jatim\"Langsung Gas\"
Bupati Kudus Gagas Progam GASIK Usai dilantik
Kudus,Suaralpkpk.Com - HM Hartopo, Bupati Kudus menyampaikan pidato pertamanya sebagai Bupati Kudus di Pendopo, Jumat, (9/4/2021).
Baca Lainnya :
- Kengurusan DMI, Kabupaten Mojokerto, Hari ini Resmi di Kukuhkan0
- DANDIM 0819/PASURUAN KUNJUNGI WARGA POGAR KEC. BANGIL YANG TERDAMPAK BENCANA ALAM PUTING BELIUNG 0
- Kapolresta Banyuwangi Sabet Dua Penghargaan Dari Kapolda Jatim 0
- Larangan Mudik, Kapolda Jatim Siapkan Titik Pos Di Perbatasan0
- Gempa 6,7 SR 90 Km Barat Daya Malang, tidak berpotensi TSUNAMI0
Usai resmi dilantik menjadi Bupati Kudus secara definitif pada untuk jabatan 2018-2023,
Hartopo sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas Bupati Kudus usai pasangannya M Tamzil terjerat kasus korupsi.
Acara pelantikan digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam pidatonya itudi Pendopo, Hartopo menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah hadir di acara sambutan tersebut.
Dia juga memaparkan sejumlah rencana yang akan dijalankan untuk menatap dan membangun Kabupaten Kudus. Sebagai Bupati Kudus, Hartopo menyatakan sudah punya konsep untuk menata Kudus menjadi kota yang indah.
"Saya sudah punya konsep bagaimana kita melangkah ke depan tapi tidak membebani APBD, yaitu Kudus Gasik (Gerakan Aman Indah dan Kreatif)," ucapnya.
Menurut Hartopo, pihaknya akan merangkul stakeholder dan para pengusaha, masyarakat dan rumah di pinggir jalan ini biar Kudus bisa cantik. Arti Gasik sendiri, kata dia, Pemkab Kudus harus bersih-bersih kota, jangan sampai kotor dan bisa kelihatan cantik.
"Jadi gasik ini,kami kumpulkan tim dari PUPR, PKPLH dan pariwisata. Kita suruh desain bagaimana jalan-jalan, baik rumah pribadi maupun perusahaan, yang artinya saya suruh menata dengan adanya taman-taman. nanti kita mensuport drainasenya," imbuhnya.
Hartopo menginginkan pinggir jalan di Kota Kudis harus ditatap serapi mungkin. Pinggir jalan itu harus ditanamai bunga atau yang lain. Untuk drainase, kata dia, pihaknya yang akan mengatur.
Program tersebut, lanjut Dia, tidak membebani APBD, karena dilakukan bergotong royong untuk menata Kudus lebih indah. Hartopo mengatakan program tersebut sudah dikonsep dan ada yang sudah berjalan (tris)